Dalam post ini saya akan menjelaskan sesederhana mungkin apa itu hardware virtualization. Salah satu teknologi penyokong Cloud Computing adalah Hardware Virtualization. Hardware Virtualization adalah suatu teknik dimana seolah-olah terdapat lebih banyak hardware di dalam suatu sistem dibandingkan jumlah hardware sesungguhnya. Sebagai contoh, di dalam sistem dimana kita hanya memiliki suatu CPU, menggunakan virtualization, kita bisa membuat seolah-olah terdapat lebih dari satu CPU.
Skenario penggunaan:
- Pribadi. Sebagai contoh saya hanya memiliki satu komputer tetapi saya ingin menjalankan Windows, Ubuntu, CentOS, dan operating sistem yang lain dalam waktu yang bersamaan. Dengan virtualization, kita bisa berpura-pura kita memiliki lebih dari satu komputer dan menjalankan setiap operating sistem di hardware virtual.
- Perusahaan. Satu atau sekumpulan server yang cepat dan besar. Semua karyawan terhubung ke server ini untuk melakukan pekerjaan mereka alih-alih setiap karyawan memiliki komputer yang cepat dan mahal.
- Infrastructure as a Service. Menjual porsi dari server kita ke pelanggan. Sebagai contoh, sebuah perusahan web/vps hosting.
Keuntungan:
- Efisien: Banyak hardware yang tidak digunakan 100% setiap saat. Sebagi contoh di komputer saya sekarang, CPU nya digunakan hanya sekitar 5%. Dengan membagi sumber daya hardware, efisiensi ditingkatkan dan biaya untuk membeli hardware menurun.
- Fleksibel: Apakah anda baru saja membeli komputer baru? Pasti sangatlah membuang-buang waktu jika anda harus meng-install ulang semua software yang ada di komputer sebelumnya ke komputer baru. Operating sistem yang menggunakan virtual hardware dapat dengan mudah dipindahkan dari satu computer ke komputer lain, tidak perlu menginstall ulang lagi.
- Kokoh: Jika salah satu software membuat hang hardware, hardware tersebut dapat dengan mudah dinyalakan kembali tanpa harus mematikan keseluruhan sistem.
- Selalu nyala: Karena dapat dipindahkan dengan mudah, website atau sistem kantor anda bisa menyala terus menerus bahkan ketika anda sedang meng-upgrade komponen anda di server.
- Dapat direcover: Operating system yang berjalan di virtual hardware dapat disimpan sebagai backup.
Kekurangan:
- Lebih lambat: Dibandingkan dengan menggunakan hardware sesungguhnya, menggunakan virtual hardware akan selalu lebih lambat. Tapi teknologi sekarang dapat membuat virtual hardware hampir memiliki performa mendekati hardware fisik. Salah satu study mengatakan lebih lambat sebanyak 2-5%[1].
- Ancaman keamanan/keandalan: Karena terdapat lebih dari satu Operating Sistem (OS) berjalan di hardware yang sama, jika mereka tidak terisolasi dengan baik, maka software berbahaya yang berjalan di salah satu OS dapat menggangu keseluruhan sistem.
Kesimpulan
VIrtualisasi adalah topik yang menarik. Memang terdapat beberapa kekurangan dan ancaman, tetapi ini adalah peluang dan tantangan bagi insinyur, peneliti, dan coder. Terlebih jika kita melihat keuntungan luar biasa yang ditawarkan dengan virtualisasi.
Referensi
[1] https://major.io/2014/06/22/performance-benchmarks-kvm-vs-xen/
Level artikel ini adalah beginner.
Dituliskan oleh
Ganis (ganis)
pada 8 Oktober 2015 dan telah dibaca sebanyak 10729 kali.
Tag:
cloud computing,
hardware virtualization,
virtualisasi
Komentar:
Belum ada
Artikel Lainnya
Indra Daud
14 Oktober 2015Pengenalan HTML dan CSS
Sedikit cerita, awal saya mengenal pemrograman web adalah saat saya mencari cara menambahkan widget tulisan berjalan (baca marquee xD) di blog pertama saya (waktu masih pake blogspot). Sebaris kode yang ...
9 menit bacaan · beginner
Ganis
30 September 2015Bagaimana Seorang Coder Newbie Bisa Meningkatkan Kemampuannya
Umumnya seseorang yang ingin belajar coding atau programming saat memulai belajar akan membaca buku atau mengikuti tutorial. Tapi apakah setelah anda selesai melakukannya, apakah artinya anda sudah mahir dalam coding ...
14 menit bacaan · beginner