Halo codesaya. well, kenalkan saya cuma orang kebetulan lewat website ini dan kebetulan juga sangat mencintai dan sangat tertarik dengan open source. saya suka menyebarkan "virus2" untuk memulai menggunakan open source. 

Free as in Freedom 
saya ingin mengawali dulu kenapa sebuah source code harus terbuka menurut saya.
saya ingin mengutip kalimat dari Richard Stallman (my hero, beliau pendiri Free Software Foundation), kalimatnya begini kurang lebih "source-code sebuah software adalah layakna resep makanan. akan semakin banyak makanan enak ketika semua orang bisa bermain-main dengan resep itu" . simbah Richard ini sering mengibaratkan software layakna sebuah makanan. kadang juga dia mengibaratkan software itu sebuah temuan ilmiah. bisa kita bayangkan misalkan Einstein atau Newton me-matenkan temuan temuan nya. kira kira apa yang terjadi? penyebaran ilmu pengetahuan akan semakin lambat. begitu pula lah dalam dunia computer science. bisakah kita pungkiri justru media media terbuka yang membuat ilmu pengetahuan itu berkembang? website seperti code saya dimana ada fasilitas terbuka untuk belajar programming misalnya, facebook , internet secara umum. ya, internet itu ditemukan bukan sudah ada dari sono nya dan silahkan dibayangkan kalau sistem internet ini dipatenkan.

dampak lain dari ini adalah ketidakbebasan user untuk berkreasi ria dengan software tersebut. maksud saya adalah, anda beli buku, anda beli pulpen. mau anda coret itu buku model gimana pake pulpen, atau mau digunting gunting. itu termasuk dalam hak anda. tapi bagaimana dengan software. pertanyaan terbesar saya untuk segala software closed-source adalah : kenapa saya harus membeli software anda tapi tidak seuutuhnya memiliki softwarenya. hanya luanya saja. ibarat pasangan udah ijab qabul masih aja gak boleh liat dalem nya. kan pembelian sama aja ada ijab nya. logika sederhana saya mau gak mau menganggap haram untuk menjual software tapi tidak meng-include kan source code nya.

memang ada clash atau perbedaan antara paradigma yang dikembangkan simbah Richard (Free Software) dengan paradigma Open Source. tapi untuk memudahkan pemahaman akan saya simpelkan perbedaanya. perbedaanya adalah bahwa RIchard menginginkan software itu gratis tis tanpa dipungut bayaran. bukan berarti tidak menghargai author. author dihargai dan hak intelektualnya diakui sama seperti EInstein adalah penemu teori E=mc^2 dan nama Einstein akan terpatri sepanjang sejarah. Open source dilain sisi tidak mengharuskan sebuah penggratisan (yang sering disalahpahami orang) . Open source hanya masalah ketersediaan source code dalam bundling software anda. ya! open source ada yang berbayar? jelas ada! . bolehkah saya mendevelop sebuah aplikasi open-source namun menjualnya? apakah itu akan menyalahi definisi open-source ? tidak!. justru dengan menginclude kan source code program dari software anda anda sudah menyelesaikan tugas anda sebagai penjual. dan juga anda memungkinkan ribuan orang belajar dari code anda ketika anda memilih untuk menggratiskan software anda. 

Kalau anda tanya saya cara paling pintas untuk menjadi developer software handal? adalah dengan melihat source code program orang lain yang sudah jadi. dalam buku hampir dipastikan anda belajar dari contoh contoh simpel. dan dengan contoh contoh simpel kalau anda mau mulai belajar ngoding buat software beneran from scratch anda akan susah. cara terbaik memastikan proses belajar anda untuk dasar pemrograman sudah selesai adalah memiliki kemampuan untuk membaca source code. dari source code anda akan belajar design program untuk memecahkan permasalahan nyata, kenapa suatu keputusan diambil, kenapa ketika adda banyak cara salah satu cara diambil dan kenapa cara itu dianggap tepat. anda akan mendapatkan itu semua ketika mulai membaca source code dan mulai bergabung dengan mereka. lebih keren nya lagi komunitas ini biasanya menandai bug yang biasanya dianggap mudah diselesaikan oleh newbie. jadi kesimpulanya , semakin banyak source code tersebar semakin lebar dan luas kesempatan orang untuk belajar ilmu pemrograman. terlebih lagi semakin cepat aplikasi anda berkembang. kalau anda setuju bahwa ilmu harus bisa dinikmati semua orang mari mulai beralih ke open-source.

Lastly, sebenarnya saya lebih setuju dengan pemaparan Richard ketimbang dari open source, saya lebih setuju bahwa software adalah seharusnya gratis dan terbuka. layakna temuan2 ilmiah oleh Einstein ataupun Newton. Open Source masih belum sepenuhnya menghargai masalah ini . tapi closed-source.. bagi saya adalah kejahatan ilmiah. namun saya sadar akan sangat susah menyebarkan pemahaman Free Software ini (karena Open Source saja sudah susah disebarkan). jadi saya lebih sering menulis tentang open source.

terimakasih jika anda sudah mau membaca sampai sejauh ini.

Salah satu software/aplikasi audio/video (A/V) conference yang paling terkenal saat ini di khalayak umum adalah Skype; sebuah software gratis dari microsoft. Prosesnya mudah: unduh, instal, dan pakai ...

Beberapa waktu yang lalu saya menghubungi support dari penyedia domain saya untuk meminta bantuan lewat chat. Sebagai autentikasinya, operator meminta saya menuliskan 3 huruf terakhir dari password saya. Hal ini ...